KEBUGARAN
JASMANI
A. Kebugaran jasmani
• Kebugaran jasmani yaitu kesanggupan dan
kemampuan untuk melakukan kerja atau aktifitas, mempertinggi daya kerja tanpa
mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
• Kebugaran jasmani menyangkut kemampuan
penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan tubuh yg disesuaikan oleh
aktifitas tertentu dan menggambarkan derajat seseorang untuk berbagi tingkat
kegiatan fisik. Dengan demikian, di dalam kebugaran jasmani terdapat 3 unsur
pokok yaitu unsur yang sesuai bagi tubuh, unsur kerja, dan unsur sehat. Upaya
untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani salah satu caranya adalah
dg melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani secara teratur.
• Berikut ini manfaat yg diperoleh dari
kebugaran tubuh.
– 1. Meningkatkan sirkulasi darah dan
sistem kerja jantung
– 2. Meningkatkan stamina dan kakuatan
tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik.
– 3. Memiliki kemampuan pemulihan
organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan.
– 4. Memiliki respon tubuh yg cepat
B. Latihan Kebugaran jasmani
– Latihan jasmani adalah Kegiatan jasmani
menurut cara dan aturan bagi peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yg
diperoleh dapat dilihat pada peningkatan gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan
keterampilan. Latihan kebgaran jasmani meliputi latihan kekuatan, kecepatan,
daya tahan, dan kelentukan tubuh.
1. LATIHAN KEKUATAN (STRENGHT)
– Kekuatan adalah kemampuan otot
untuk melakukan kerja yang berfungsi membangkitkan ketegangan terhadap
suatu tahanan. Otot-otot yang kuat dapat melindungi persendian disekelilingnya
dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena aktifitas fisik. Oleh
karena itu, otot-otot perlu dilatih untuk memiliki kekuatan. Bentuk-bentuk
latihan kekuatan misalnya push up, sit up dan back
lift.
a.
Latihan Push-up
• Latihan push-up bertujuan untuk
menguatkan otot lengan.berikut ini cara melakukan push-up.
1) posisi
tubuh telungkup diatas lantai dengan kedua kaki dirapatkan lurus dibelakang.
2) posisi
tubuh sejajar dengan lantai dan ujung kaki bertumpu pada lantai.
3)kedua
telapak tangan berada di samping dada dengan kedua siku ditekuk.jari-jari
tangan menghadap ke lantai.
4) selanjutnya,badan
diangkat ke atas dengan meluruskan lengan, badan, dan kaki merupakan garis
lurus.
5)badan
diturunkan kembali dengan menekuk kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus
dan ujung kaki tetap menyentuh lantai.
6)gerakan
ini dilakukan berulanh-ulang selama 10-20 detik.
b. latihan
sit-up
• Latihan sit-up bertujuan untuk
menguatkan otot perut.berikut ini cara melakukan sit-up.
– 1)posisi tubuh tidur terlentang,dengan
kedua lutut ditekuk,dan kedua tangan berada dibelakang utara.
– 2)selanjutnya badan diangkat ke atas
hingga siku menyentuh lutut atau paha.jika kalian masih merasa kesulitan,kalian
dapat meminta bantuan teman untuk memegang kaki agar tidak bergerak.
– 3)setelah badan terangkat dalam posisi
duduk,kembalikan tubuh pada posisi semula dengan kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
– 4)gerakan ini dilakukan berulang-ulang
selama 10-20 detik.
2. LATIHAN KECEPATAN (SPEED)
a.
lari cepat dengan jarak 40 meter dan 60 meter
• Latihan lari cepat bertujuan melatih
kecepatan gerak seseorang. Latihan cepat jarak 40 meter dan 60 meter dapat
dilakukan dengan cara berikut ini.
– 1) berdiri dibelakang garis start
dengan sikap badan berdiri tegak dankedua kaki terbuka.
– 2) kedua tangan berada di samoing badan
dalam sikap siap berlari.
– 3) kaki lari di tempat,paha
diangkat,tangan mengikuti gerakan lari,semakin lama semakin cepat.
– 4) setelah diberi aba-aba,lari
secepat-cepatnya menempuh jarak 40 meter atau 60 meter.
b.
Lari menuruni bukit(down hill)
Latihan
ini bertujuan untuk melatih kecepatan gerak kaki. Latihan ini juga dapat
dilakukan di gundukan tanah yang agak tinggi.
c.
Lari naik bukit(up hill)
Latihan
ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis otot-otot tungkai.kekuatan
dinamik juga dapat dilatih dengan berlari di air yang dangkal,di pasir,atau
tanah lapang yang empuk.
3. LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE)
Latihan
daya tahan dibedakan menjadi dua,yaitu daya tahan ototdan daya tahan jantung
dan paru-paru.
a.
Latihan daya tahan otot
Daya
tahan otot berarti kemampuan otot untuk bertahan. Daya tahan otot sangat
penting demi keberhasilan dalam berbagai pekerjaan dan aktifitas atletik.
Berikut ini beberapa contoh latihan daya tahan otot.
1)
latihan brench press
Brench
Press dilakukan untuk
melatih daya tahan otot dada dan otot pelurus tangan. Berikut ini cara
melakukannya.
a)
Posisi tubuh berbaring di atas bangku dengan punggung lurus dan kaki
mengangkangi banku di lantai.
b)
Palang dipegang dengan jarak lebih lebar dari bahu,tangan diluruskan.
c)
Palang diturunkan ke dada,kemudian palang didorong ke atas ke posisi
semula.
d)
Menarik nafas saat menurunkan beban dan menghembuskan napas saat mendorongnya.
e)
Mintalah bantuan seorang teman untuk membantu memegangkan beban sebelum dan
sesudah latihan.
2.
Latihan leg press
Leg
press dilakukan untuk melatih daya tahan otot betis dan paha. Berikut ini cara
melakukannya.
a)
kaki diletakkan pada pedal dan tangan memegang pegangan pada tempat duduk
b)
kaki didorong ke depan untuk mengangkat beban,kemudian dikembalikan ke posisi
semula.
c)
tariklah napas untuk menurunkan beban dan hembuskan napas kembali saat
mengangkatnya.
b. Latihan daya tahan jantung dan
paru-paru
Latihan daya tahan jantung dan paru-paru adalah latihan yang daoat meningkatkan
dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru. Latihan tersdebut meliputi
lari dan renang jarak jauh,interval training,sertalatihan apap pun yang memaksa
tibuh bekerja dalam waktu lebih dari 6 menit. Berikut ini akan di jelaskan
tentang interval training.
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi waktu untuk
istirahat. Latihan ini dapat berupa lari(interval runing) dan renang (inteval
swimming). Latihan ini penting untuk program latihan secara keseluruhan.
Dalam latihan interval training terdapat beberapa faktor yang harus di
perhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain lamanya latihan ,intensitas
latihan,ulangan latiha,masa istirahat setelah setip latihan,jarak yang di
tempuh,dan kecepatan melakuklan latihan.
4. LATIHAN KELENTUKAN (FLEKSIBILITAS)
Kelentukan adalah jangkauan gerakan yang dapat dilakukan tangan,kaki,kulit,dan
jaringan tubuh yang berhubungan. Kondisi sendi membatasi jangkauan
gerakan,begitu juga dengan lemak tubuh yang berlebihan. Cidera terjadi bila
tangan dan kaki dipaksa bergerak melebihi jangkauan normalnya.
Jangkauan bergerak meningkat bila sendi dan otot dipanaskan. Latihan peregangan
sangat berhasil setelah beberapa pemanasan sebelum gerakan yang berat.
Peregangan setelah latihan,dalam periode pendinginan,dapat membantu mengurangi
rasa sakit susulan. Latihan kelentukan bertujuan melemaskan otot-otot dan
sendi yang kaku. Berikut ini beberapa contoh latihan kelentukan.
A.
Latihan kelentukan otot leher
Latihan ini bertujuan untuk melatih persendian dan otot pada leher ke arah
depan,belakang,dan samping. Berikut ini cara melakukannya.
1)Posisi
tubuh berdiri tegak, kedua tangan dipinggang. Kaki dibuka agak lebar dan
pandangan lurus ke depan.
2)Kepala
dimiringkan,dianggukkan,dan di tengokkan ke kiri dan ke kanan.
Selanjutnya,kepala diputar dari arah kanan kemudian dilanjutkan dari arah ke
kiri.
B.
Latihan kelentukan sendi bahu
Latihan
ini dilakukan untuk melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan
bahu. Berikut ini cara melakukannya.
1)Posisi
tubuh berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka lebar dan kedua tangan
direntangkan di samping badan.
2)Kedua
tangan diputar secara bersama-sama,awalnya pelan-pelan lalu dipercepat dari
putaran kecil menjadi membesar.
3)Kedua
lengan diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing.
C. Tes
kebugaran jasmani
Tes
kebugaran jasmani adalah suatu prosedur kegiatan berupa latihan fisik yang di
tujukan untuk mengukur tingkat kebugaran sesuai dengan tujuan. Tingkat
kebugaran jasmani dapat diketahui dengan tes dan pengukuran kebugaran
jasmani.di dalam tes pengukuran terdapat prinsip dan prosedur latihan yang
harus dilakukan.
Berikut ini beberapa tes untuk mengukur kekuatan,kecepatan,daya tahan,dan
kelentukan.
1. Tes bergantung angkat tubuh/pull-up
Tujuan
tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.tes ini
diperuntukan bagi laki-laki yantg berumur 6 tahun sampai dewasa. Perlengkapan
yang digunakan berupa palang tunggal dengan diameter kurang lebih 1,5 inchi.
Palang tunggal ini harus cukup tinggi,agar siswa tertinggi pun dapat
menggantung sehingga kaki menggantung lepas dari lantai
Tes
ini dilakukan dengan cara menggantungkan pada palang tunggal de3ngan lengan dan
kaki lurus,kaki tidak menyentuh lantai.tubuh diangkat samoai berada diatas
palang,kremudian diturunkan ke posisi semula.gerakan ini dilakukan
berulang-ulanh semampu mungkin. Jumlah pull-up yang benar dicatat srbagai skor.
2. Tes gantung siku ditekuk/flexed arm
hang
Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Tes
ini diperuntukan bagi perempuan yang berusia 9 tahun sampai dewasa.
Perlengkapan yang digunakan sama dengan tes pull-up.
Tes ini dilakukan dengan mengangkat tubuh sampai dagu berada di atas palang dan
lengan ditekuk pada sikunya dengan cara memegang palang tunggal dengan telapak
tangan menghadap ke depan. Kaki lepas dari lantai dan lurus. Selama tes
berlangsung tubuh tidak boleh bergerak siswa mempertahankan posisi tersebut
selama mungkin. Waktu terlama dicatat sebagai skor siswa.
3. Lari cepat 60 meter
Tes ini dilakukan untuk mengukur
kecepatan lari seseorang. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan.
Tes ini dilakukan dengan berlari secepat mungkin menempuh jarak 60 meter dan
melewati garis finish. Waktu yang dicapai pelari untuk menempuh jarak 60 meter
dicatat sebagai skor siswa.
4. Tes
duduk Berlunjur dan Meraih/Sit and Reach
Tes ini dilakukan dengan tujuan
mengukur kelentukan tubuh. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan.
Tes ini dilakukan dengan merenggangkan kaki selebar bahu dalam keadaan lurus. Lengan
diluruskan ke depan dan tangan tumpang tindih satu sama lain,telapak tangan
menghadap ke bawah,diluncurkan ke depan. Tes ini dilakukan empat kali. Lamanya
waktu melakukan tes duduk berlunjur dan meraih dicatat sebagai skor siswa.
D.
Perawatan Tubuh
Tubuh sehat dan bugar adalah dambaan
setiap orang. Tubuh yang segar tentu saja tidak diperoleh dengan instant.
Perawatan tubuh diperlukan agar tubuh tetap segar. Berikut ini beberapa cara
perawatan tubuh agar tetap segar.
1.
Makanan yang cukup dan bergizi
Fungsi
makanan bagi mtubuh adalah untuk mendapatkan tenaga,zat-zat pembagun sel
tubuh,meningkatkan daya tahan tubuh,dan kelancaran segala macam prosesyang
terjadi dalam tubuh. Selain itu mengonsumsi air putih dan buah-buahan yang
cukup dapat membuat kulit tampak segar. Buah-buahan mengandung anti oksidan
yang dapat menunda penuaan kulit sehingga tubuh tampak lebih segar.
2.
Membiasakan Hidup Sehat
Kebiasaan
hidup yang teratur dan sehat serta dikerjakan secara kontinu akan dapat
memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Selain itu,kita perlu
menghindari kebiasaan merokok,mabuk,dan mengonsumsi narkoba.
3. Istirahat atau Tidur yang Cukup
Orang yang kurang cukup tidur
mudah mendapat gangguan jasmani maupun rohani. Ia akan sering merasa
letih,tidak bertenaga,cemas,dan tidak tenang. Waktu tidur yang cukup rata-rata
8-10 jam per hari.
4.
Olahraga Teratur
Salah
satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah berolahraga secara
teratur dan kontinu. Dengan berolahraga peredaran darah menjadi lancar dan
asupan oksigen ke dalam tubuh meningkat sehingga tubuh menjadi segar dan sehat.
Olahraga teratur juga dapat memberikan sensasi semangat dalam tubuh kita
sehingga membuat kita giat bekerja.
·
Latihan
Aerobik untuk Daya Tahan (Endurance) Jantung-Paru
Jalan
cepat, lari, bersepeda (stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang merupakan
contoh latihan yang melibatkan hampir semua otot utama, sehingga dapat memacu
kerja jantung. Jika waktu Anda terbatas, maka cobalah untuk melaksanakannya
dengan intensitas cukup tinggi setiap kali anda punya waktu.
Intensitas
latihan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kecepatan lari/ bersepeda /berenang,
meskipun cara ini mengandung risiko yang besar terhadap kemungkinan cedera otot
dan sendi. Untuk mencegah timbulnya cedera, diperlukan pemanasan (warming-up)
yang sangat optimal. Pilihan lainnya adalah dengan “memilah” latihan menjadi
dua bagian, sebagian dilaksanakan pagi hari dan sebagian lagi dilaksanakan
sore/malam hari.
Latihan Kekuatan Otot
Latihan Kekuatan Otot
Salah
satu teknik melaksanakan latihan kekuatan otot adalah dengan menggunakan beban
yang sangat ringan dan diulang secepat-cepatnya (repetisi maksimal) selama 30
detik. Setelah beristirahat selama ± 30 detik, latihan dilanjutkan dengan cara
yang sama untuk otot yang lain.
Keseluruhan
latihan kekuatan otot yang optimal melibatkan 8 - 10 jenis latihan untuk otot
besar tubuh. Hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah jika anda
belum terlatih, maka periode istirahat antar set latihan harus diperpanjang.
Namun, demikian untuk melatih kekuatan otot anda harus diingat bahwa secara
bertahap periode istirahat tersebut harus dikurangi, dan pada saat yang tepat
beban angkatan ditambah.
LatihanKelenturan
Kelenturan diperoleh dengan melakukan berbagai latihan peregangan, yang dapat dilakukan di manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan sebagainya.
Kelenturan diperoleh dengan melakukan berbagai latihan peregangan, yang dapat dilakukan di manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan sebagainya.
Namun,
jika anda belum mampu melakukan latihan lengkap, berikut ini berbagai cara
kreatif untuk memacu anda melaksanakan latihan:
•
Pertama, Gunakan tangga sebanyak mungkin dan hindari lift maupun elevator.
Sebagai variasi, lompati 2 anak tangga sekaligus, atau percepat langkah Anda.
• Kedua, berjalanlah sebanyak anda bisa. Banyak cara dapat Anda lakukan, misalnya dengan memarkir kendaraan agak jauh dari tujuan, dan hindari berbelanja secara drive-through. Jika anda memindahkan barang-barang, jangan lakukan sekaligus sehingga anda perlu berjalan bolak-balik.
Berdasarkan laporan dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa institusi kesehatan, pendidikan, olahraga, tenaga kerja, aparatur negara, serta TNI dan POLRI, terhadap generasi muda dan orang dewasa, pada dasawarsa terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kebugaran Jasmani Orang Indonesia saat ini secara umum kurang baik atau termasuk dalam kategori rendah.
• Kedua, berjalanlah sebanyak anda bisa. Banyak cara dapat Anda lakukan, misalnya dengan memarkir kendaraan agak jauh dari tujuan, dan hindari berbelanja secara drive-through. Jika anda memindahkan barang-barang, jangan lakukan sekaligus sehingga anda perlu berjalan bolak-balik.
Berdasarkan laporan dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa institusi kesehatan, pendidikan, olahraga, tenaga kerja, aparatur negara, serta TNI dan POLRI, terhadap generasi muda dan orang dewasa, pada dasawarsa terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kebugaran Jasmani Orang Indonesia saat ini secara umum kurang baik atau termasuk dalam kategori rendah.
Kebugaran
jasmani adalah “area kelabu” antara aspek kesehatan dan aspek olahraga,
sehingga sering menimbulkan salah pemahaman tentang siapa yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan dan menjabarkannya lebih lanjut dalam kebijakan dan
program pembangunan nasional.
Untuk
itu, perlu menjadi pertimbangan bagi semua pihak, agar peran dan manfaat
kebugaran jasmani baik sebagai kebijakan maupun sebagai program terpadu yang
dapat dikembangkan dengan sungguh-sungguh, konsekwen dan konsisten, didukung
oleh berbagai sektor terkait, sehingga dapat memberi arti yang penting bagi
upaya percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dalam 10 tahun mendatang.
Berdasarkan
laporan dari BadanKesehatan Dunia (WHO), terdapat kenaikan yang bermakna dan
terjadi pergeseran pada pola penyakit dari yang semula beban Penyakit Menular
lebih tinggi dari Penyakit Tidak Menular, saat ini beban Penyakit Tidak Menular
lebih tinggi dari beban Penyakit Menular, dimana penyebabnya adalah karena
tingginya angka kesakitan kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia.
Bahkan
pada dasawarsa terakhir ini dikenal beban ganda penyakit, dimana selain masih
tingginya beban Penyakit Menular, juga beban penyakit Tidak Menular, dimana
penyumbang kematian dan kecacatan tertinggi adalah Penyakit Tidak Menular yang
dapat dicegah dan dikendalikan yaitu Penyakit Jantung Koroner, Stroke,
Hipertensi, Diabetes Mellitus yang salah satu faktor risiko utamanya adalah
ketidak-aktifan fisik atau kurang gerak.
Kondisi
ini sejalan dengan semakin meningkatnya penyakit kurang gerak atau hipokinesia
dan kegemukan (obesitas), yang terjadi akibat dampak dan pengaruh buruk dari
kemajuan teknologi, penggunaan transportasi dan telekomunikasi, termasuk pada
kelompok anak dan remaja, akibat pola dan kebiasaan makan yang tidak sehat,
ketidakaktifan fisik, malas bergerak, beraktivitas fisik dan berolahraga.
Kondisi
tersebut bila dikaitkan dengan menurunnya prestasi olahraga bangsa Indonesia,
selama 2 dasawarsa terakhir, dimana salah satu penyebabnya adalah sulitnya
memperoleh bibit atlet-atlet muda yang berkualitas, sehat dan bugar, karena
pembinaan kualitas fisik, pendidikan jasmani dan program pembinaan cabang
olahraga, tidak dilakukan secara terintegrasi, efektif dan efisien, dengan
memperhatikan aspek kesehatan, kebugaran dan iptek olahraga sejak usia dini.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah laporan UNDP tentang “Pembangunan Manusia 2010” dimana peringkat HDI atau Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada tahun 2010 pada peringkat ke 108 dari 169 negara yang dinilai.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah laporan UNDP tentang “Pembangunan Manusia 2010” dimana peringkat HDI atau Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada tahun 2010 pada peringkat ke 108 dari 169 negara yang dinilai.
Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar 2007, Prevalensi nasional Kurang Aktivitas Fisik
Pada Penduduk Umur > 10 Tahun adalah 48,2%. Sebanyak 16 provinsi mempunyai
prevalensi Kurang Aktivitas Fisik Pada Penduduk Umur > 10 Tahun diatas
prevalensi nasional, Alasan-alasan tersebut diatas, ternyata memilliki korelasi
yang bermakna, dimana upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik melalui program
kesehatan, kebugaran dan olahraga, akan menjadi salah satu upaya yang penting
dan strategis untuk mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi dalam pembangunan
manusia dan masyarakat Indonesia masa depan.
Untuk
itu, gagasan untuk menyelenggarakan Pekan dan Tes Kebugaran Jasmani Nasional
pada tahun 2011, dapat menjadi momentum yang penting dan strategis untuk
memperoleh data dasar dan profil dari tingkat kebugaran jasmani bangsa
Indonesia.
Kegiatan Pekan dan Tes Kebugaran Jasmani Nasional ini akan optimal bila dilaksanakan secara serntak selama sepekan pada tanggal 20 s.d 27 Mei 2011, di seluruh Indonesia, dengan memanfaatkan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2011, yang dapat menjadi pijakan awal untuk melakukan evaluasi terhadap pembangunan SDM Indonesia dan sekaligus menjadi momentum untuk mendorong percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dalam dasawarsa mendatang
Kegiatan Pekan dan Tes Kebugaran Jasmani Nasional ini akan optimal bila dilaksanakan secara serntak selama sepekan pada tanggal 20 s.d 27 Mei 2011, di seluruh Indonesia, dengan memanfaatkan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2011, yang dapat menjadi pijakan awal untuk melakukan evaluasi terhadap pembangunan SDM Indonesia dan sekaligus menjadi momentum untuk mendorong percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dalam dasawarsa mendatang
·
Kebugaran jasmani bagi atlit
Selain
berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi fisik merupakan
program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang
olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan
terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya Bering terjadi jika seseorang
melakukan kerja fisik yang berat. Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian,
kekuatan otot, dan kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera
olahraga. Hal ini disebabkan program latihan kondisi fisik yangdilakukan
seseorang ticlak sempurna sebelum dia terjun mengikuti pertandingan atau
melaksanakan kegiatan fisik yang lebih berat. Setiap, orang membutuhkan
kesegaran jasmani yang baik agar ia clapat melaksanakan pekerjaannya. dengan
efisien clan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani
adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi)
terhadap, pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan
sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Program
latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh. Proses
latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian
hari meningkat beban latihannya, akan meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini
akan menyebabkan seseorang kian terampil, kuat clan efisien dalam gerakannya.
Para
ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan
kondisi fisik secara intensif selama 6 – 8 minggu sebelum musim pertandingan,
akan memiliki kekuatan, kelentukan, dan daya tahan yang jauh lebih baik selama
musim pertandingan. Perkembangan kondisi fisik yang terbaik juga membantu
seorang atlet untuk mampu mengikuti latihan selanjutnya dalam usaha mencapai
prestasi setinggi-tingginya.
2. Bentuk-bentuk Latihan Kondisi Fisik Cabang Olahraga
2. Bentuk-bentuk Latihan Kondisi Fisik Cabang Olahraga
Berkenaan
dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani, kita perlu
mengenal beberapa unsur-unsur kesegaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur
kesegaran jasmani tersebut antara lain: kekuatan, kecepatan, daya tahan otot
jantung clan paru-paru, kelincahan, daya ledak(power) clan kelentukan.
Pada
buku Pendidikan Jasmani jilid 1 clan 2 telah dipaparkan
mengenai unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut. Pada buku Pendidikan Jasmani jilid 3 ini akan dipaparkan
mengenai salah satu latihan kondisi fisik cabang olahraga sepak bola. Untuk
cabang-cabang olahraga yang lainnya akan dijabarkan dalam bentuk tabel.
Sepak
bola merupakan permainan yang memakan waktu selama 2 x 45 menit. Selama waktu
satu setengah jam itu, pemain dituntut untuk senantiasa bergerak. Bukan hanya
sekedar bergerak,namun dalam gerak tersebut masih harus melakukan berbagai
gerak fisik lainnya seperti: berlarlsambil menggiring bola, berlari
kemudian harus berhenti tiba-tiba, berlari sambil berbelok 90-. bahkan 180°,
melompat, meluncur (sliding) beradu badan (bodycharge), bahkan terkadang
berlanggar dengan pemain lawan dalam kecepatan tinggi.jika berbicara tentang
sepak bola prestasi, maka tuntutan kondisi fisik ini akan lebih tinggi lagi.
Untuk mencapai kondisi fisik yang tinggi, diperlukan latihan yang teratur dan
terprogram dengan balk. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang kondisi fisik,
unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, Berta cara melatih masing-masing unsur
tersebut untuk membina kualitas fisik sesuai tuntutan permainan sepak
bola.Unsur-unsur kondisi fisik merupakan kualitas fisik yang menentukan untuk
pencapaian hasil dalam olahraga. Unsur-unsur ini tidak dapat dilihat sebagai
komponen yang terpisah-pisah. Artinya untuk setiap cabang olahraga
komponen-komponen itu diperlukan dan harus dilatih, namun ada komponen yang
lebih dominan dari komponen lain. Kualitas fisik yang diperlukan untuk pemain
sepak bola, di samping tingkat kemampuan teknik yang baik, maka unsur-unsur
seperti: kecepatan (speed), daya ledak (explosive), daya tahan (endurance),
kelentukan (flexibility), dan kelincahan (agility) haruslah dibina. Kecepatan
diperlukan dalam usaha mengejar bola dan menggiring bola. Daya ledak diperlukan
untuk mengatasi lawan dalam gerakan awal (start), baik untuk tujuan mengejar
bola, melepas diri dari jagaan dan gerak tipu. Daya tahan dibutuhkan sekali,
sebab permainan yang memerlukan waktu 90 menit, dengan kegiatan fisik yang
terns menerus dengan berbagai bentuk gerakan seperti: berlari, melompat,
meluncur (sliding), body charge dan sebagainya jelas memerlukan daya tahan yang
tinggi.
SEMOGA BERMANFAAT YAHH,,,
JANGAN LUPA DI LIKE DAN DI COMMENT NYA,,,
SHARE JUGA KETEMAN-TEMAN YANG LAIN,,,
Yang mau share jangan lupa sertakan asal domain nya yahh,,, hehe
UNTUK YANG MAU BERTANYA SEPUTAR ILMU OLAHRAGA INSYA ALLAH SAYA DAPAT MEMBANTU ANDA... LANGSUNG AJA KIRIM EMAIL YAHH,,
KE darmansyah.devi@yahoo.co.id / darmansyah.devi@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar